AWAS HOAX! VIRUS CORONA TIDAK MENULAR LEWAT BARANG IMPORT CHINA - DUCKING DELIVERY

VIRUS CORONA TIDAK MENULAR LEWAT BARANG IMPOR CHINA.

Kebersihan menjadi kunci penting untuk mencegah penyebaran Virus Corona, bukan hanya kebersihan tubuh, tapi juga barang-barang yang biasa kita gunakan.  

Isu bahwa COVID-19 bisa menular melalui barang-barang impor dari China telah beredar sejak akhir Januari 2020 lalu. Kementerian Kesehatan pun telah memastikan bahwa isu tersebut salah.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Achmad Yurianto, menjelaskan bahwa kemungkinan COVID-19 melalui barang sangatlah rendah dan tidak dapat menular melalui benda mati. 

Karena salah satu cara penularan yang diduga kuat adalah kontak langsung dengan orang yang terinfeksi virus ini, bukan melalui barang-barang impor.

Hingga saat ini, belum ada data ataupun kasus yang menyebutkan bahwa virus ini bisa menular lewat barang Impor China. Sementara itu, kontak langsung yang dimaksud adalah bersentuhan atau menghirup partikel virus yang tersebar diudara, seperti batuk dan bersin.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, saat ini tidak jelas apakah seseorang bisa tertular Virus Corona hanya dengan menyentuh permukaan atau benda yang sebelumnya terdapat Covid-19.

Untuk kamu yang bertanya "Apakah aman untuk menerima barang dari China?"
Jawabannya : AMAN, karena virus tidak bisa bertahan dipermukaan benda dalam jangka waktu yang lama.

Jadi, Jangan Khawatir ya yang sedang import atau ingin import produk dari China karena Aman ko😉  

Tunggu apalagi? YUK langsung Impor melalui Ducking Delivery.

Read More

MITOS DAN FAKTA VIRUS CORONA - DUCKING DELIVERY - JASA IMPORT BARANG CHINA

MENGUNGKAP MITOS VIRUS CORONA LEWAT FAKTA SEBENARNYA.

Pandemi Virus Corona (COVID-19) yang sudah melanda lebih dari 200 negara di dunia termasuk Indonesia, belum menunjukkan tanda-tanda mereka. Banyak negara masih berlomba dengan waktu untuk menanggulangi pandemi yang sudah menelan puluhan ribu korban jiwa. 

Banyak rumor yang berkembang mulai dari penyebab, pencegahan, hingga pengobatannya. Bahkan, tak sedikit informasi hoax yang tersebar sejak kemunculannya, baik melalui media sosial atau grup pesan berantai.

Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama Virus Corona di Indonesia pada hari Senin (2/3), yaitu dua WNI yang sempat berkontak langsung dengan seorang Warga Negara Jepang yang positif Virus Corona.

Data terbaru per Selasa (7/4/2020) positif Virus Corona di Indonesia mencapai angka 2.738. Dari jumlah tersebut, 204 pasien dinyatakan sembuh, dan 221 orang meninggal dunia.

Agar terhindar dari hoax, berikut adalah Mitos dan Fakta Virus Corona yang wajib diketahui :

1.  ❌ Virus Corona sengaja dibuat oleh sekelompok orang untuk tujuan tertentu.
     ✔️ Virus sejatinya dapat berubah karakter seiring waktu. Terkadang, beberapa wabah penyakit terjadi ketika virus berasal dari hewan.
       
2.  ❌ Hewan Peliharaan dapat menularkan Virus Corona.
     ✔️ Hingga saat ini, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa hewan peliharaan dapat terinfeksi COVID-19. Tetapi kamu dianjurkan untuk selalu cuci tangan dengan air mengalir dan sabun baik sebelum dan setelah melakukan kontak langsung dengan hewan peliharaan.

3. ❌ Virus Corona hanya akan menyerang lansia, bukan anak-anak muda.
    ✔️ Semua orang dari berbagai rentang usia sebenarnya dapat berisiko terinfeksi COVID-19. Akan tetapi orang yang lanjut usia pertahanan tubuhnya sudah menurun akan lebih rentan untuk terinfeksi COVID-19.

4. ❌ Menerima paket barang dan surat dari China dapat tertular Virus Corona.
    ✔️Sebagian besar virus tidak dapat tahan lama berada di permukaan apalagi di suhu yang panas. Jadi, kemungkinan untuk tertular virus melalui barang atau surat dari China sangatlah rendah.

5. ❌ Antibiotik efektif dalam mencegah dan mengobati Virus Corona.
    ✔️ Antibiotik hanya dapat melawan bakteri, bukan virus.

6. ❌ Pakai masker dapat melindungi diri dari penularan Virus Corona secara efektif.
    ✔️ World Health Organization (WHO) merekomendasikan orang-orang tanpa gejala gangguan pernapasan, seperti batuk dan bersin tidak perlu menggunakan masker. Masker diutamakan bagi para pasien COVID-19 dan para tenaga medis. Tetapi untuk mencegahnya kamu bisa menggunakan masker.

7. ❌ Virus Corona akan hilang pada musim panas.
    ✔️ Sebenarnya Virus Corona dapat menyebar secara global tanpa peduli musim.

8. ❌ Ada obat khusus yang bisa mencegah atau mengobati Virus Corona.
    ✔️ Sampai saat ini, belum ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati Virus Corona. Bagi pasien yang terinfeksi COVID-19 harus menerima perawatan insentif di rumah sakit atau isolasi di rumah guna meredakan dan mengobati gejala penyakit.

9. ❌ Termometer suhu efektif mendeteksi orang yang terinfeksi COVID-19.
    ✔️ Pada tahap infeksi awal COVID-19 belum ada gejala demam. Dibutuhkan waktu antara 2 - 10 hari sebelum orang yang terinfeksi menjadi sakit dan mengalami demam.

10. ❌ Jika bisa menahan napas selama 10 detik tanpa menimbulkan rasa tidak nyaman, maka tandanya tidak terinfeksi COVID-19.
      ✔️ Sebagian besar pasien berusia muda dengan virus corona bisa menahan napas lebih dari 10 detik. Selain itu, banyak pula orang lanjut usia yang tidak tertular virus corona, tetapi bisa menahan napas selama rentan waktu tersebut.

Nah itu dia, Mitos dan Fakta COVID-19 yang telah kami rangkum dari SehatQ. Meski demikian, jangan sampai kamu panik berlebihan sehingga menyebarkan berita yang tidak benar mengenai penyebaran Virus Corona.

Yang terpenting, Jangan lupa selalu cuci tanganmu pakai sabun!
Selain mencuci tangan kamu juga harus makan buah dan sayuran yang bergizi dan tetap olahraga agar badan selalu fit. 

STAY SAFE AND HEALTHY! ❤️

Read More

CARA MENGETAHUI PRODUK YANG SEDANG TREND DI INDONESIA DAN LARIS DI PASARAN - DUCKING DELIVERY - JASA IMPORT BARANG CHINA

CARA MENGETAHUI PRODUK YANG SEDANG TREND DAN LARIS DI PASARAN

Di dalam berbisnis, produk merupakan hal yang penting yang bisa menentukan besar produk anda akan laris. Untuk memulainya, pastinya kamu akan berpikir barang apa yang cocok dan akan laris di pasaran. Maka dari itu lakukanlah riset terlebih dahulu. Riset sangatlah penting dilakukan agar kita mengetahui produk apa saja yang dibutuhkan masyarakat serta bagaimana prospek keuntungannya bila di jual. Dan kamu juga bisa melihat seberapa besar potensi pasar produk tersebut.

Nah, untuk menganalisa produk apa yang sedang ngetrend, ada banyak teknik yang bisa kamu lakukan, dan analisa ini tidak hanya dilakukan di awal pembukaan bisnis saja, paling tidak setiap 3 bulan sekali, lakukan evaluasi dan analisa trend penjualannya dan prediksikan kira-kira bagaimana trend produk tersebut dalam beberapa bulan ke depan.

Berikut beberapa cara melakukan riset produk yang sedang tren dan laris di pasaran :

1.  Menganalisa Melalui Google Trend

Kamu bisa mencoba dengan melakukan riset produk menggunakan fitur dari Google Trend. Kamu bisa mendapatkan informasi mengenai trend apa yang banyak di telusuri oleh pengguna internet dalam satu negera dalam kurun waktu tertentu. 

Penggunaannya sangat mudah, pertama kunjungi laman Google Trend, kemudian masukan kata kunci yang ingin kamu analisis, lalu tekan enter dan setelah itu akan muncul grafik trend pencarian produk. Kamu juga bisa ubah lokasi pencarian menjadi Indonesia dan waktu pencarian yang sesuai dengan kebutuhan.

2. Survei Produk di Marketplace

Untuk mengetahui produk apa yang sedang trend dan laris yakni kunjungi beberapa marketplace yang sering menjadi tempat belanja online. Beberapa situs belanja populer di Indonesia yaitu Shoppe, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dan lain-lain.

Caranya mudah, kamu bisa langsung search di bagian "Produk Terlaris" atau "Best Seller". Agar lebih hasilnya lebih meyakinkan, bandingkan dengan marketplace lainnya.

3.  Sering Membaca Majalah dan Cermati Iklan di Surat Kabar

Meskipun perkembangan dunia digital semakin pesat, Terutama jika kamu ingin berbisnis di bidang fashion, mengetahui trend sudah menjadi kewajiban yang mutlak. Apalagi saat ini trend fashion cepat sekali berubahnya. Bagi kamu yang ingin berbisnis online maupun offline, sering-seringlah membaca dan cermatilah intensitas iklan tertentu di surat kabar, pilihlah jenis surat kabar yang paling sering dibaca oleh masyarakat.

4.  Dengarkan Masukan dari Konsumen dan Gunakan Kuesioner

Menerima kritik dan saran dari konsumen sangat penting lho, karena konsumen juga seringkali lebih tahu terhadap trend daripada pebisnis itu sendiri.

Kamu juga bisa menggunakan kuesioner berupa pertanyaan-pertanyaan yang tepat sasaran dan tidak berbelit-belit alias to the point. Tapi untuk ini jangan asal pilih ya, pilihlah responden yang sekiranya mau bekerja sama dan bisa memdukung kamu untuk bangkit, bukan menjatuhkan.
 
Nah itu dia, CARA MENGETAHUI PRODUK YANG SEDANG TREND DAN LARIS DI PASARAN. Kamu bisa memilih beberapa cara yang sesuai dengan kebutuhan. Setelah menemukan informasi mengenai produk yang kamu pilih, maka pelajarilah dengan teliti, dan objektif dalam menilai.
 
Selamat Mencoba, Semoga Sukses!

Read More